Berikut Perbedaan Sedekah dan Infaq yang Harus Anda Tahu

Agama Islam menganjurkan untuk saling membantu sesama lain, baik itu sesama muslim atau non muslim. Salah satu contoh hal positif yang dapat dilakukan adalah sedekah dan juga infaq. Lalu apa perbedaannya? Simak perbedaan sedakah dan infaq berikut ini.

Infaq artinya adalah membelanjakan atau membiayai. Kata ini berasal dari bahasa arab anfaqa-yunfiqu. Sedangkan sedekah artinya adalah benar, mana berarti benar-benar beriman kepada Allah. Sedangkan sedekah berasal dari bahasa arab yaitu, Shadaqah.

Perbedaan Sedekah dan Infaq

Wujud

Infaq berarti sebuah amalan di mana kita mengeluarkan sebagian dari harta kita. Dasar hukum infaq tetera jelas dalam surat Adz-Dzariyat:19 yang artinya adalah sebagian dari harta kita menjadi hak orang-orang miskin.

Lalu apa itu sedekah? Sedekah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain tapi tidak dalam bentuk harta, bisa berupa waktu, atau tenaga, atau bisa jadi bantuan lainnya yang bermanfaat untuk sesama manusia.

“Segala kebaikan itu adalah sedekah” hadist tersebut diriwayatkan oleh Bukhari. Dari penjelasan di atas jelas perbedaan sedekah dan infaq dari segi wujudnya.

Hukum

Perbedaan sedekah dan infaq juga bisa dilihat dari segi hukum. Jika dilihat dari segi hukum, hukum infaq sendiri adalah fardhu kifayah, tapi bisa berubah dibagi menjadi tiga, yaitu haram, mubah, sunah, dan juga wajib.

  • Haram, hukum infaq menjadi haram apabila harta yang dikeluarkan untuk hal-hal haram yang bertentangan dengan syariat Islam.
  • Mubah, hukum infaq menjadi mubah apabila harta yang dikeluarkan untuk membangun sebuah usaha, seperti dagang.
  • Sunnah, hukum infaq menjadi sunah apabila harta yang dikeluarkan untuk keperluan orang-orang yang membutuhkan dan juga berjihad di jalan Allah.
  • Wajib, hukum infaq menjadi wajib apabila harta tersebut dikeluarkan karen nazar, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana hukum sedekah? Hukum sedekah adalah sunnah muakkad. Namun, hukum sedekah juga bisa menjadi wajib, makruh, bahkan haram.

  • Wajib, apabila sedekah yang diberikan memang ditujukan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan
  • Makruh, hukum sedekah menjadi makruh apabila sedekah yang diberikan merupakan hal yang tidak bermanfaat
  • Haram, hukum sedekah menjadi haram apabila sedekah yang diberikan untuk tujuan yang haram atau dilarang oleh agama Islam.

Batasan yang Diberikan

Perbedaan sedekah dan infaq selanjutnya terletak pada batasan yang diberikan. Apabila ditelaah kembali tentang pengertian sedekah adalah memberikan sesuatu baik berupa harta atau non harta. Hal itu berbeda dengan infaq karena infaq memiliki perhitungan khusus.

Infaq bisa dikeluarkan setiap selepas gaji pada tiap bulannya, atau setiap setahun sekali. Cara menghitung infaq sendiri dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Di bayar secara langsung . infaq bisa dibayar secara langsung sebesar 2,5% dari bruto atau penghasilan kotor secara langsung. Untuk mengeluarkan pun bisa dengan cara bulanan atau tahunan. Cara ini dianggap lebih tepat dan juga adil.
  • Infaq dibayar setelah dipotong kebutuhan pokok. Infaq dihitung sebesar 2,5% setelah gaji dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini dianggap adil bagi yang memiliki penghasilan pas-pasan agar potongannya tidak terlalu besar dan kebutuhan setiap hari tetap bisa tepenuhi.

Perbedaan sedekah dan infaq memang terlihat dari beberapa aspek, meski demikian keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama membelanjakan harta atau sesuatu hal di jalan Allah, khususnya di jalan kebaikan, jihad, dan juga ibadah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top